Universitas Surabaya

Rabu, 28 April 2010

Ada Gajah Homoseks

Seorang politisi Polandia mengkritik kebijakan kebun binatang di kotanya karena memelihara seekor gajah penyuka sesama jenis (gay) bernama Ninio yang lebih menyenangi berkumpul dengan gaja-gajah jantan sehingga kemungkinan besar tidak mau bereproduksi, demikian laporan media setempat, Jumat (10/4).

“Kita tidak mengeluarkan 37 juta zlotys (Rp 121 miliar) untuk mendirikan rumah gajah terbesar di Eropa hanya agar seekor gajah gay hidup di situ,” kata Michal Grzes, seorang anggota dewan berhaluan konservatif di kota Poznan, Polandia barat.

“Kita mestinya mendapatkan sekumpulan gajah, tetapi dengan Ninio yang lebih menyukai sesama jantan ketimbang betina, bagaimana gajah itu bisa hamil?” kata Grzes yang berasal dari partai oposisi sayap kanan, Partai Hukum dan Keadilan.

Kepala kebun binatang Poznan mengatakan, si Ninio yang berumur 10 tahun itu mungkin masih terlalu muda untuk menentukan apakah harus memilih jantan atau betina karena gajah rata-rata mencapai kematangan seksual di usia 14. Nah..lho..

Terjun dari Lantai 27 dan Tetap Hidup

Kalau belum waktunya ajal, meski berusaha bunuh diri dengan melompat dari lantai 27, seorang perempuan selamat dan kini berada dalam kondisi stabil setelah menerima perawatan, kata beberapa dokter, Jumat seperti dilaporkkan kantor berita Xinhua.

Perempuan yang berusia 29 tahun itu dan bermarga Chen melompat dari satu jendela Haishu Shiji Plaza di Kota Ningbo, Provinsi Zhejiang, Kamis tengah hari.

Ajaibnya, ia selamat setelah mendarat di cabang pohon dan jatuh di atas mobil.

Polisi mengatakan perempuan itu tak mendarat dengan kepala lebih dulu, dan kemungkin hal itu justru yang menyelamatkannya.

Ia menderita luka paru-paru dan patah tulang kaki kiri namun kemungkinan akan selamat, kata seorang dokter di Rumah Sakit Umum Ningbo No. 2.

Suaminya mengatakan perempuan tersebut menderita depresi dua tahun lalu ketika melahirkan.

Jurubicara Kepolisian Ningbo mengatakan tak ada kondisi yang mencurigakan sehubungan dengan peristiwa itu.(*)

antara.co.id

12 Tahun Peluru Menancap di Wajah

Seorang perempuan Albania hidup dengan sebutir peluru menancap di mukanya selama 12 tahun tanpa mengetahuinya, demikian laporan media setempat Jumat.

Mrike Rrucaj sedang tidur ketika ia terkena peluru yang nyasar ke dalam rumahnya pada 1997, sewaktu negara Balkan barat itu terperangkap di dalam bentrokan bersenjata akibat kegagalan rancangan piramida.

“Saya bersimbah darah. Dokter di rumah sakit mengatakan, peluru itu telah keluar dan ia hanya membersihkan lukanya,” kata Rrucaj (40) mengenai peristiwa tahun 1997 tersebut.

Namun, baru-baru ini ia mengalami sakit kepala dan pergi memeriksakan diri ke dokter. Pemeriksaan sinar-X memperlihatkan bahwa peluru sepanjang 2,8 sentimeter tertanam di bawah tulang pipinya.

sumber: kompas.com

Liontin Rp 4,4 Miliar Muncul dari Vacuum Cleaner

ST PETERSBURG, JUMAT – Ini yang disebut rezeki nomplok. Seorang petugas tempat cuci mobil menemukan liontin berlian senilai 300.000 euro atau sekitar Rp 4,4 miliar.

“Semula saya tidak tahu berapa nilainya, lalu saya tanya ke pedagang perhiasan dan dia bilang harganya 300.000 euro,” kata Vladimir Shapiro, pemilik perusahaan cuci mobil di St Petersburg, Kamis (10/4).

“Begitu mendengar harganya segitu, saya cuma bisa melongo. Bagaimana bisa orang tidak sadar telah kehilangan benda senilai itu,” katanya.

Dia menolak membeberkan lebih banyak tentang liontin itu sehingga ia bisa mengembalikan perhiasan itu ke pemiliknya.(Reuters)

Berminat? Satu Lingerie Rp 1,1 M

DUA potong pakaian dalam perempuan ditawarkan seharga 122.000 dolar AS atawa sekitar Rp1.104.000.000. Mahal atau murah? Yang pasti beha dan celana dalam itu di bertaburan berlian.

Perangkat itu menjadi pusat perhatian saat peragaan busana dalam perempuan (lingerie) yang digelar di Singapura Kamis. Yang punya gawe adalah Triumph Internasional, perusahaan kondang dunia spesialis lingerie.

The Triumph Luxurious Diamond Thong, begitu sebutannya. Pakaian itu bertahtakan 518 butir berlian total seberat 30 karat. Kemewahan berikutnya, tali penggantung yang melingkar leher terbuat dari 27 helai emas putih.

Peragawati yang memamerkan busana itu, Danielle Luminita yang berasal dari Rumania mengaku pakaian itu nyaman dipakai. “Sangat nyaman. Tidak terasa berat atau perih di kulit,” tuturnya di balik panggung.

Seorang jurubicara Triumph mengatakan, pakaian aduhai itu akan di-dry clean dulu sebelum dijual. Berminat? (Reuters)

Kebelet Pipis Ditangkap Polisi

YONKERS, RABU – Dua polisi di pinggiran New York City terkaget-kaget ketika menangkap seorang pengemudi mabuk. Bukan hanya karena perempuan itu kedapatan membawa mariyuana, tetapi tidak bercelana.

Kepolisian Yonkers mengatakan, Selasa (25/3), perempuan warga Long Island itu diketahui bernama Angelica Buchanan (22). Polisi menuturkan, perempuan itu terlihat berdiri di pinggir jalan dekat mobilnya, Sabtu (22/3). Yang menarik perhatian polisi adalah Buchanan telajang mulai dari pinggang ke bawah.

Usut punya usut, perempuan ternyata sudah kebelet pipis sehingga melepas begitu saja celananya dan keluar dari mobil tanpa penutup bagian bawah. Rupanya ia terlalu mabuk untuk menyadari kondisi di sekitarnya, juga bahwa di situ sama sekali tidak ada toilet.

Atas aksinya itu, Buchanan didenda atas tuduhan mengemudi dalam keadaan mabuk, tidak punya SIM dan membawa ganja. Soal ketelanjangannya di tengah jalan tidak diutak-atik.(AP)

4 Bulan Mati, Zach Bangun

SEJAK 19 November 2007 otak Zach Dunlap sudah dinyatakan mati oleh dokter. Sejak itu pula keluarganya masih berharap ada kesembuhan buat pemuda 21 tahun itu yang cedera akibat kecelakaan saat mengendarai kendaraan serba guna.

Namun, empat bulan berlalu harapan itu tak menunjukkan hasil. Zach masih saja tergolek tak bergerak di kamar perawatan rumah sakit United Regional Healthcare System di Kota Wichita Falls, Texas, AS. Keluarganya pun akhirnya angkat tangan, dan mengizinkan dokter mengambil beberapa organ tubuh pemuda itu untuk didonorkan.

Saatnya pun tiba. Setelah semua anggota keluarga memberikan doa terakhir untuk Zach, tubuh pemuda itu dibawa ke ruang bedah. Ketika dokter menggoreskan pisau bedah di kakinya, tiba-tiba tubuh Zach bereaksi! Ternyata ia masih hidup.

Setelah kejadian itu, ia hanya butuh waktu dua hari tinggal di rumah sakit untuk menjalani perawatan tambahan, dan setelah itu ia diizinkan pulang.

Zach bersama ibu dan ayahnya berada di New York, tampil dalam acara tayangan pagi NBC “Today”, Senin tadi.

Dalam tayangan itu, Zach mengaku sama sekali tidak ingat apa pun saat kecelakaan terjadi. Dan selama di rumah sakit, satu saja yang ia ingat adalah ucapan dokter yang menyatakan ia telah mati. Selebihnya, ia tidak ingat apa pun.

Ayahnya, Doug Dunlap mengaku, tim dokter sudah menunjukkan bukti rekaman pemindaian atas otak anaknya itu. “Tidak ada gerakan apa pun di otaknya. Tidak ada darah yang mengalir sama sekali di situ,” katanya.

Meski sudah boleh tinggal di rumah, tapi Zach masih harus menjalani perawatan untuk memulihkan cedera otaknya. Mungkin masih butuh waktu satu tahun lagi.

Yang pasti, pisau bedah yang membangunkan dia dari “tidur” panjangnya itu telah menjadi miliknya.(AP)